Rabu, 08 Oktober 2014

Kokologi, Cara Seru Mengetes Kepribadian :) (Part 2)

Habis iseng baca-baca lagi pos lama.. terus jadi pengen pos kokologi lagi. Yuk, main kokologi lagi yuk! :D

Oh ya, ini kokologinya didapat dari aplikasi. Entah itu analisanya dapat dari mana. Tapi namanya juga mainan, no worries lah ya.. hihihi ;)

Kokologi

[1] Kamu adalah seekor kumbang kecil. Pada suatu musim semi yang nyaman, kamu memilih untuk menutup sayapmu dan berjalan-jalan. Tiba-tiba kamu menemukan tanaman bunga, lalu kamu jadi ingin beristirahat dengan membentangkan sayapmu di atas bunga itu. Bunga manakah yang kamu pilih untuk beristirahat?
a. Bunga kerdil yang paling pendek.                             b. Bunga yang paling tinggi dan panjang.
b. Bunga biasa yang tidak tinggi, tidak panjang,          d.  Bunga yang mekar paling besar.

[2] Kamu sedang bermimpi dan di dalam mimpi itu kamu berada di sebuah tempat yang gelap gulita. Kamu sedang berusaha sekuat tenaga untuk lari dari sesuatu yang mengejarmu, kamu tidak bisa berlari cepat karena kamu ketakutan. Lalu pelan-pelan kabut muncul dan menutupi jalan. Manakah yang mengejarmu?
a. Orang yang tidak terlihat/tanpa bentuk                              b. Seorang guru yang marah.
c. Makhluk misterius yang belum pernah kamu lihat            d. Serigala kelaparan.

[3] Kamu berada di sebuah pantai seorang diri. Lalu kamu menghadap ke laut dan meneriakkan sebuah kalimat. Kalimat manakah yang kamu teriakkan?
a. Dasar bodoh!                              b. Aku suka kamu!
c. Aku akan berusaha                     d. 1, 2, 3, tidak apa-apa!

[4] Kamu adalah seekor serangga yang tinggal di negeri serangga. Suatu hari, ada serangga baru yang pindah ke samping rumahmu. Manakah yang paling tidak kamu inginkan untuk tinggal berdampingan denganmu?
a. Laba-laba                                b. Serangga
c. Nyamuk                                  d. Ulat

[5] Kamu dan teman-temanmu sedang berkemah di gunung. Matahari sudah mulai tenggelam, kalian pun harus membereskan setiap pekerjaan. Pekerjaan manakah yang kamu pilih?
a. Membangun tenda                              b. Memancing di sungai.
c. Mengumpulkan kayu bakar.               d. Membuat api di tungku/api unggun.
e. Mencari makanan di hutan.

Jawaban.

[1] Menunjukkan siapa yang kamu cari saat kamu menemui masalah.
a. Bunga yang terpendek dan rendah menunjukkan orang yang posisinya setara denganmu. Memilih bunga ini menunjukkan kamu lebih memilih untuk berkonsultasi dengan teman terdekat atau sahabat ketika ada masalah.
b. Bunga yang paling tinggi dan paling panjang menunjukkan orang atau posisi yang jauh lebih tinggi darimu. Memilih bunga ini menunjukkan kamu lebih memilih untuk berkonsultasi dengan orang yang lebih tinggi kedudukannya seperti guru atau atasan ketika ada masalah.
c. Bunga biasa yang tidak tinggi tidak panjang menunjukkan senior atau orang yang sedikit lebih tua atau sedikit lebih berpengalaman darimu. Memilih bunga ini menunjukkan kamu lebih memilih untuk berkonsultasi dengan senior yang kamu anggap lebih berpengalaman ketika ada masalah.
d. Bunga yang mekar paling besar menunjukkan keluarga atau orang-orang terdekat yang paling mengerti dirimu. Memilih bunga ini menunjukkan kamu lebih memilih untuk berkonsultasi dengan keluarga ketika ada masalah.

[2] Menunjukkan ketakutan dan trauma yang kamu miliki. Semakin kamu ketakutan dan berusaha lari, kamu justru semakin tertekan.
a. Tanpa bentuk, menunjukkan ketakutan yang tidak jelas asalnya. Kamu orang yang perhatian pada hal-hal kecil yang orang kira tidak kamu perhatikan, seperti ekspresi muka atau suasana sekitar. Kamu merasa sebagai penyebab dari suasana yang memburuk dalam suatu acara yang kamu datangi, kamu merasa orang-orang di sekitarmu tidak benar-benar ingin berbicara denganmu. Kamu nampak ceria tapi sebenarnya kamu terisolasi karena ketakutan-ketakutan yang tidak nyata.
b. Guru yang marah, menunjukkan kamu sebagai orang yang terlalu percaya diri. Akibat dari rasa percaya dirimu itu cenderung jadi keras kepala dan merasa tidak membutuhkan bantuan dari orang lain. Meminta bantuan orang lain sama dengan kekalahan bagimu. Rasa percaya dirimu yang berlebihan adalah titik lemahmu.
c. Makhluk asing, menunjukkan ketakutanmu cenderung tidak berdasar. Kamu adalah tipe orang yang sangat hati-hati, akibatnya kurang berani mengambil kesempatan dan berakhir dengan pengalaman yang sedikit dan pengetahuan yang dangkal.
d. Serigala kelaparan menunjukkan ketakutanmu berasal dari orang dari masa lalumu yang kamu benci berurusan dengannya. Berurusan dengan mereka hanya akan membuatmu marah-marah dan merasa kesal.

[3] Menunjukkan tingkat refleksimu terhadap kehidupanmu.
a. Tingkat refleksi dirimu sekitar 30%. Ketika kamu merefleksi diri, kamu cenderung akan menyadari apa yang sudah terjadi dalam hidupmu dan merasa itu sebagai suatu tindakan yang bodoh. Kamu cenderung menyalahkan orang lain atas kegagalan yang terjadi dalam hidupmu.
b. Tingkat refleksi dirimu sekitar 50%. Kamu menyukai seseorang tetapi kamu punya hal lain yang harus kamu renungkan atau pikirkan sekarang ini.
c. Tingkat refleksi dirimu 80%. Kamu adalah orang yang berpikir posiitif dan berusaha untuk maju tidak peduli kegagalan-kegagalan yang sudah kamu alami.
d. Tingkat refleksi dirimu 5%. Kamu menerima segala sesuatu, tidak memikirkan secara serius apa yang terjadi dalam kehidupanmu.

[4] Menunjukkan orang-orang yang tidak bisa kamu terima.
a. Kamu benci orang yang seperti laba-laba, licik dan menjerat orang dalam perangkap jahatnya.
b. Kamu tidak suka orang yang bau, kamu juga tidak suka orang yang suka merugikan orang lain.
c. Kamu tidak suka orang yang ribut dan suka mengganggu ketenanganmu. Kamu suka berada di tempat yang tenang, di mana kamu bisa bertukar cerita dan pandangan dengan orang-orang terdekatmu. Kamu lebih memilih pertemanan yang sedikit tapi akrab dibandingkan yang banyak tapi dangkal.
d. Kamu tidak suka orang yang kamu rasa tidak sesuai untuk menjadi temanmu. Kamu menilai orang dari apa yang kelihatan, kalau dia kelihatan tidak menarik bagimu maka kamu tidak akan menjadi temannya.

[5] Menunjukkan kepribadianmu seperti apa.
a. Tenda menunjukkan tempat seseorang tinggal sementara. Kamu memilih membangun tenda, menunjukkan kamu adalah tipe pemimpin, namun di dalam hatimu kamu adalah orang yang serakah dan ingin mengambil semuanya untukmu. Kamu memiliki kemampuan yang memadai, tetapi temperamental dan banyak memberikan kritik.
b. Memancing atau mencari makanan merupakan hal yang penting saat berkemah. Memilih ini menunjukkan kamu adalah orang yang ingin mencari perhatian orang lain, ingin menonjol, dan ingin merasa dibutuhkan oleh orang lain.  Kamu adalah tipe populer yang melakukan apa saja untuk bisa mendapatkan perhatian, meskipun hal itu belum tentu diperlukan.
c. Kamu memilih untuk mencari kayu bakar, hal yang dibutuhkan dalam berkemah tetapi perlu masuk hutan untuk mencarinya. Kamu adalah tipe yang pemalu dan lebih suka menjauh dari sorotan, tetapi serius dan terkesan bisa dipercaya. Kelemahanmu adalah pada kesan pertama. Kesan pertama yang buruk cenderung membuat dirimu terlihat jahat, tetapi kalau sudah mengenalmu, kesan pertama yang buruk itu juga hilang perlahan.
d. Api di tungku atau api unggun adalah tempat orang-orang berkumpul dan bersatu. Memilih ini menunjukkan kamu tipe yang penyayang dan suka bersahabat dengan orang lain. Kamu mudah mencintai orang lain. Kamu adalah tipe teman yang baik.
e. Makanan di hutan menunjukkan kamu adalah tipe orang yang tidak suka mengikuti ketentuan yang berlaku secara umum. Kamu adalah orang yang liar dan bebas dalam arti baik. Kamu perlu menjadi dirimu sendiri agar kamu bisa mengoptimalkan kemampuanmu.

Sekian kokologi kali ini. Sebenernya masih ada beberapa puluh pertanyaan lagi seputar diri dan cinta, tapi panjang banget bok. Nanti deh lain kali dilanjutin lagi pos kokologinya. Jari dan punggung sudah pegal, perut sudah lapar. Mau makan dulu, yuk bye! :p

Film Review: Chef (2014)

Deskripsi singkat:

Film ini bercerita tentang seorang chef (juru masak) yang memutuskan untuk berhenti bekerja sebagai head-chef di restoran ternama di Los Angeles setelah konflik antara dirinya dan kritikus-sekaligus-food blogger menjadi perhatian media sosial di internet. Akibat konflik itu juga ia memutuskan untuk 'kembali ke awal', ke dirinya 10 tahun lalu di mana dia masih chef baru yang penuh semangat dan inspirasi serta penuh ide-ide baru dalam menciptakan makanan yang tidak hanya enak di lidah tetapi juga mampu menyentuh hati orang-orang.

Film ini ditulis dan disutradarai oleh Jon Favreau, dibintangi oleh dirinya sendiri sebagai pemeran utama dan Sofia Vergara, John Leguizamo, Emjay Anthony, Scarlett Johansson, Bobby Cannavale, Robert Downey, Jr., dll. Genre: drama komedi. Durasi: 114 menit.

Review:

Spoiler alert! Better not read it if you haven't watch the movie yet.

Seperti yang pernah disebutkan oleh entah-siapa-saya-lupa dalam sebuah talk show, 15 menit pertama sebuah film merupakan yang paling penting dari keseluruhan film. Kalau 15 menit pertama itu berhasil membuat penonton duduk diam dan menyaksikan filmnya dengan penuh perhatian, maka bisa dibilang film itu akan sukses. 15 menit pertama film ini sukses membuat saya duduk diam dan memperhatikan filmnya dengan seksama. Entah mungkin karena makanan yang ditayangkan? Entahlah. (Meskipun, menurut saya '15 menit pertama bagus = sukses' itu tergantung di mana penonton itu menonton film itu, apakah di bioskop atau di rumah lewat DVD/Blu-ray. Selain itu, dalam film sukses di awal tidak menjamin kesuksesan filmnya secara utuh.)

Ceritanya menarik, tentang seorang chef yang mencoba mencari kembali jati dirinya yang hilang setelah bertahun-tahun bekerja sebagai 'tukang masak' di restoran ternama di bawah perintah seorang bos yang bertindak semaunya. Ia kemudian menyadari apa yang terjadi dengan hidupnya dan mencoba menjadi manusia yang lebih baik. Ide besar ceritanya sebenarnya menarik, sayang alur filmnya berjalan lambat. Akibatnya, film jadi terasa berakhir dengan terburu-buru. Dan akhirnya sangat mudah ditebak. Happy ending. Selesai. Kurang twist atau konflik antar tokohnya, cuma percik-percik kecil seperti adu mulut. Itupun cepat selesainya.

Hubungan tiap karakternya pun mudah ditebak. Ayah dan anak yang jarang berkomunikasi. Ayah ibu yang sudah bercerai dan bergantian menghabiskan waktu dengan anaknya. Ayah yang sibuk bekerja dan tidak peka terhadap anaknya, merasa bahwa pergi ke sana kemari bersama anak itu merupakan kegiatan yang menyenangkan tanpa obrolan atau saling curhat dari hati ke hati. Mantan suami istri yang masih saling mencintai, dan si anak berharap mereka kembali bersama.  Mantan istri yang sukses dan sibuk, punya uang banyak dan ingin membantu mantan suami, tapi ditolak mentah-mentah karena masalah harga diri. Rekan kerja yang mendeklarasikan diri akan setia kawan dalam suka dan duka, lalu waktu ada goncangan segera saja memilih jalur yang lebih aman untuk karir mereka sendiri.

Tapi di luar semua hal-yang-mudah-ditebak-dari-film-ini di atas, secara naskah film ini cukup bagus. Memang hubungan tiap karakternya kurang tergali dan kurang berkembang, tapi karakter-karakter utamanya ya. Membuat saya berpikir kembali, kelak kalau saya punya sesuatu yang saya sangat cintai tapi lalu harus dilepaskan begitu saja karena hal sepele, apa saya bisa mengatasinya?

Bagian yang paling saya suka adalah saat Ramsey Michel akhirnya menerima tantangan Carl untuk datang lagi ke restoran itu dan mencicipi menu baru, tapi Carl sudah keluar dari restoran itu dan berhenti sebagai head chef di sana. Saya suka ketika Carl akhirnya mengungkapkan apa yang dia rasakan tentang kritik Michel, kalau kritiknya itu menyakitkan. Kalau dia terluka akibat kritiknya itu. Selain bagian ini, saya juga suka karena setiap karakter di sini mengungkapkan apa yang mereka rasakan. Kalau sakit mereka bilang sakit, kalau marah mereka marah.

Oh ya, meskipun film ini ditulis ber-genre drama komedi, menurut saya filmnya kurang unsur komedi. Satu-satunya adegan yang bikin saya ketawa ngakak adalah booties. Serius, itu adegan paling konyol sepanjang film. Film ini saya rasa lebih banyak adegan yang mencoba membuat penonton tersentuh ketimbang tertawa. Beberapa berhasil membuat saya tersentu memang, beberapa tidak.

Satu hal yang jadi pertanyaan saya dari film ini adalah: ke mana semua makanan yang disiapkan Carl di rumahnya yang awalnya dia rancang untuk menantang Ramsey? Waktu Carl bilang dia sedang memarkir mobilnya, saya kira dia datang sambil membawa makanannya itu. Tapi ternyata tidak. Padahal dia juga menciptakan makanan tidak sedikit, dengan bahan makanan yang mahal pula tampaknya. Masakan sebanyak itu dia makan sendiri?

Kutipan kalimat yang paling saya suka dari film ini:
"Semua hal baik dalam hidupku, terjadi karena itu (memasak). Aku mungkin tidak mahir dalam segala hal. Aku tidak sempurna. Aku bukan suami yang baik, dan aku minta maaf kalau aku bukan ayah yang baik. Tapi bagus dalam ini (memasak). Dan aku ingin membaginya denganmu. Aku ingin mengajarkanmu apa yang sudah kupelajari." - Carl Casper
 Terakhir, suka sekali dengan karakter Percy di film ini. Si kecil berwajah manis yang cool. Keren! Paling suka dengan kalimat Percy yang ini:
"Lalu? Aku dengar kata-kata kasar setiap waktu."
Itu waktu ayahnya melarang Percy ikut ke dapur saat ayahnya sedang memasak karena di dapur banyak kata-kata kasar yang keluar. Dia memang sangat cool. Dan manis. :p

Secara keseluruhan film ini bagus untuk ditonton kalau kalian ingin menonton sebuah film yang enak (dalam konteks makanan), sebuah film keluarga, dan film tentang pencarian jati diri. Tapi film ini tidak baik ditonton saat lapar atau saat sedang tidak punya uang, hanya akan membuat kalian meringis miris lihat makanan-makanannya yang tampak enak dan mahal. Film ini juga tidak baik ditonton untuk--yang seperti saya--banyak maunya, tapi tidak tahu mulainya dari mana dan bagaimana. Karena begitu nonton film ini, jadi pengen kursus masak, pengen jadi chef tapi itu pasti butuh waktu, tenaga, dedikasi, dan duit yang tidak sedikit. So silly of me.

Saya beri nilai 7,2/10,0. 

ps: 0,5 - 1 poinnya berasal dari makanan-makanan enak yang ditampilkan di flm ini, hahaha. Although IMDb rating is higher than mine, I think that's a bit overrated. And maybe all those people who gave good rating for the film--just like me--are those who couldn't resist all the delicious food that was shown here.)

Selasa, 07 Oktober 2014

Couldn't Agree More About This: Indonesian Wedding is Ridiculous

sumber gambar: Facebook
Don't you think so?

Buat satu pesta pernikahan aja, bisa ngabisin biaya puluhan sampai ratusan juta. Uang yang didapat dari kerja keras tahunan yang lalu ditabung-tabung, terus dihabiskan buat pesta pernikahan yang cuma beberapa saat (dan bikin capek juga), dan dipakai buat ngasih makan orang yang nggak dikenal (meskipun mereka ngasih 'uang selamat', tetep aja nggak seimbang).

Tapi anehnya, orang Indonesia masih aja ngejalanin ritual ini. Kadang-kadang sampai harus hutang pun rela demi pesta pernikahan (atau pesta-pesta yang lain).

Mumpung masih lajang, mari cuci otak emak (#AjakanUntukDiriSendiri) biar rela ntar kalo anaknya nikah perayaannya kecil-kecilan aja. Nggak pake adat, nggak pake perayaan di gedung besar. Kecil-kecilan aja dan pake ala internasional (kalo bisa lakinya internasional juga hahahaha :p).
Sayang uangnya~

Senin, 06 Oktober 2014

Film: Miss Granny (수상한 그녀) - 2014






Sudah lama nggak pos tentang film... Jadi, mari kita mulai!

Deskripsi singkat:

Miss Granny (Hangul: 수상한 그녀; RR: Susanghan Geunyeo; lit. "Suspicious Girl") adalah sebuah film drama komedi (dirilis tahun 2014) dari Korea Selatan yang disutradarai oleh Hwang Dong-hyuk. Na Moon-hee berperan sebagai seorang perempuan usia 70-an yang secara magis kembali menjadi gadis usia 20-an (Shim Eun-kyung) setelah difoto di sebuah studio foto misterius. Film ini dirilis di bioskop pada tanggal 22 Januari 2014 dan menjadi box office hit dengan penjualan sebesar 8.656.417 tiket dan menghasilkan pendapatan sebesar 6,25 Triliun Won. ---------- (baca lebih lanjut: Wikipedia)

Review:
Sejujurnya, awalnya agak malas menonton film ini. Karena kurang tertarik dengan tokoh utamanya--soalnya untuk genre ini, biasanya cuma nonton yang pemain utamanya Cha Taehyun--lagipula kurang tahu juga dia itu siapa. Tapi akhirnya nonton juga. Karena ada Lee Jin Wook.
Sumber gambar: Google
Awal cerita jalannya lambat sekali (atau mungkin keseluruhan film ini jalannya lambat? Sepertinya sih begitu). Ditambah lagi durasi yang lumayan panjang yaitu lebih dari dua jam, membuat semakin malas menonton film ini. Sampai akhirnya muncul Jinyoung dengan tampang manis tapi bloon-nya itu.
Sumber gambar: Google

Tapi tengah-menuju-akhir film, alurnya lebih cepat dari yang awal. Bahkan sampai dapat kesan kalau terlalu cepat, seolah-olah diburu waktu.

Soal cerita, cukup menarik. Tapi cukup klise (Iya nggak sih? Atau aku aja yang mikir begitu?) Tentang nenek-nenek, terus berubah secara magis jadi muda, terus terjadilah kekonyolan-kekonyolan akibat perubahan itu. Kayaknya film-film kayak ini bukan cuma sekali dua kali deh pernah nonton. Meskipun bukan persis nenek-nenek berubah jadi muda, intinya si pemerannya berubah dan terjadi kekonyolan. Klise.

Tapi aku suka pesan yang mau disampaikan sama film ini: jangan lupa atas jasa-jasa orang tua yang sudah membesarkanmu. Beberapa adegan cukup mengharukan, sampai-sampai ikutan nangis segala. Tapi sambil nangis, sambil ketawa juga karena adegannya mengharukan tapi konyol.

Oh iya, di film ini juga kan ada beberapa adegan main band. Nah, lagu-lagunya cukup bagus. Walaupun sayang sempat kena kasus plagiarisme katanya. Entah bagaimana kelanjutan kasusnya, tapi yang pasti lagunya bagus (dua-duanya, baik lagu yang dipakai di film maupun lagu yang katanya ditiru di film ini).

Aku kasih nilai 7.0/10.0 untuk film ini, karena berhasil bikin nangis.