Rabu, 29 Agustus 2012

Hancham Jinaseo

Hancham Jinaso (After A Long Time) - Baek Ji Young - OST Rooftop Prince

Maju bomyo nanudon yegideul
Uri dulman aratton yegideul
Jiulsu omnabwa borilsun omnabwa
Itji mothanabwa

Oren mane dullobon gorideul
Igireul jinal temyon joahetdon giogi
Jakku tto-ollaso, balgireul momchunda

Hancham jinaso na jigeum yogi waso
Keuttega geuriwoso
Moreunje sarado senggakna dora

Keuron noraso jakku nune balbyoso
Hamke bonen sigandeul
Chuokdeuldo byolchorom soda jineunde
Non ottoni

Hengbokheman boineun saramdeul
Naman honja wero i nameun gotman gataseo
Aninchokhebwado ni senggakginanda

Hancham jinaso na jigeum yogi waso
Keuttega geuriwoso
Moreunje sarado senggakna dora

Keuron noraso jakku nune balbyoso
Hamke bonen sigandeul
Chuokdeuldo byolchorom soda jineunde
Nunmuri na

Yogiso nal gidarineun bolsu iseulka
Keutten marejulsu iseulka
Iron ne maeumeun

Pogosiposo do pogosipojyoso
Keuron noraso nan no bakke mollaso
No obsi salda boni
Modeun-ge huero gateukha tona

Niga obsoso hojonhan-ge do mannaso
Oneuldo balgoreumeun
I jariga geuriwo kaji mothago
Bullo bonda


---- gua suka banget sama lagu ini, padahal gua nggak ngerti arti dari lagunya apa dan nggak juga nyari tau artinya apa. lagunya bagus, penyanyinya juga bagus. kayaknya lagu2 ost yang dinyanyiin sama baek ji young jadi hit mulu, bagus sih.

*Oh ya, ini lagu nggak sesuai sama penulisan latin bahasa korea soalnya ribet bacanya. jadi gua sesuaikan aja biar gampang dibaca dan diikutin sambil nyanyi2.

Kamis, 23 Agustus 2012

Ah ya, hari ini dia ulang tahun!

Adikku, Agus Simbolon.. hari ini ulang tahun.

Kalau saja dia masih hidup, hari ini dia pasti sudah berumur 15 tahun. Sudah remaja. Sayang, dia sudah pergi lebih dulu waktu usianya baru 4 tahun 5 bulan.

Dia meninggal karena ada semacam gumpalan cairan di otaknya yang ditemukan saat umurnya baru 6 bulan. Gumpalan itu membuat dia tidak bisa bertumbuh seperti anak umumnya. Badannya sebesar anak umur 1 tahun, tapi ia cuma bisa berbaring, tidak bisa berdiri, tidak bisa merangkak, bahkan tidak bisa duduk. Badannya juga kaku. Dia akan menangis kencang-kencang kalau badannya didudukkan hanya untuk diberi makan. Kadang kesal sendiri, karena semua jadi serba salah, karena tidak tahu bagaimana harus memperlakukan adik kecilku yang satu ini.

Dulu, waktu dia baru lahir, aku yang paling semangat merawat atau menjaganya, karena akhirnya aku punya adik laki-laki juga. Dia itu tampan, kulitnya putih, pokoknya ganteng banget deh. Aku seneng banget ngurusinnya. Aku bahkan sampai kasih nama panjangnya, Agus Yohanes Mangihut Raja Simbolon. Tapi sayang nggak sempat dimasukin ke akta lahir. Dia bahkan nggak punya akta kelahiran karena waktu umurnya baru 6 bulan itu tadi ketahuan kalau dia sakit, jadi orang tuaku nggak sempat mikirin bikin akta dan lebih sibuk cari pengobatan untuk adikku ini. Biar bagaimanapun dia anak laki-laki dan keluarga kami kan keluarga Batak, anak laki-laki adalah kebanggaan dan harapan keluarga. Jadi mereka berusaha keras mencari cara agar dia bisa sembuh. Sayang, setelah lebih dari 6 bulan berobat dan keluar uang yang lumayan besar, dokter angkat tangan untuk kasusnya, katanya Agus nggak usah diobati lagi, sayang uang, toh dia juga nggak bisa sembuh. Hancur, begitulah yang dirasakan orang tuaku. Mereka nggak punya harapan untuk bisa melihat adikku ini tumbuh besar dengan normal. Sebagai kakak, aku juga sedih walaupun aku yang baru berumur 7 tahun itu tidak mengerti betul dengan apa yang sedang terjadi.

Aku merawat dan mengurusnya, kadang dengan senang hati, kadang dengan sedih hati, kadang juga dengan hati kesal. Tapi walau begitu aku menyayanginya, sangat menyayanginya.

Adikku sayang meninggal bulan Januari 2002 (kalau tidak salah tanggal 9, aku lupa pastinya tanggal berapa). Tahun ini sudah tahun kesepuluh sejak dia meninggal, tapi aku tidak pernah lupa bagaimana dulu aku senang bisa membuat dia tersenyum atau kadang tertawa walaupun tawanya agak kesulitan. Bagiku senyumnya itu sangat manis, tidak pernah bisa kulupakan. Ya, sudah sepuluh tahun tapi aku tidak pernah lupa bagaimana wajahnya walaupun aku tidak pernah punya fotonya.

Kadang aku berkhayal, seandainya adikku ini tidak sakit, seandainya dia sekarang masih hidup, seandainya ini, seandainya itu.. tapi, semua cuma bisa berhenti di andai-andai. Kenyataannya tetap bilang adikku sudah meninggal, terbaring di antara tanah di pemakaman.

Adikku sayang, semoga kamu sudah senang ya di dunia sana sama Bapak sama Dede Samuel. Sekarang mungkin kamu udah besar ya? Udah bisa jalan dan lari, nggak cuma bisa tiduran aja.. Senang-senang ya di sana, kami semua sayang kamu.

HAPPY BIRTHDAY, LIL BRO!

I MISS YOU.. WE MISS YOU. Kamu dan semua yang sudah pergi akan selalu ada di ingatan kami, karena buat kami kalian tidak pernah benar-benar pergi.

Goodreads - Ternyata Selama Ini Saya Belum Banyak Baca Buku

Pertama kali liat situs ini itu tahun 2011, lupa bulan apa. Katanya ini situs yang terpercaya untuk orang-orang yang suka baca/suka nulis. Di sini bisa liat buku-buku yang bagus, yang recommended untuk dibaca, buku yang kurang menarik, buku yang ini dan yang itu. Tapi waktu itu masih belum berani gabung karena lihat teman2 yang gabung itu adalah orang yang hobinya baca buku dan jadi merasa minder sendiri, merasa belum cukup banyak membaca buku.

Lalu, hari ini, entah kenapa berani juga gabung situs ini.. walaupun tetep aja buku yang dibaca juga masih belum banyak. Pas pertama kali gabung, ternyata ada tahap menentukan genre buku yang disukai, tapi tak lewatin, biar cepet. Terus ada tahap me-rate buku-buku yang pernah dibaca supaya dapat rekomendasi buku bagus dari goodreads, 20 buku minimal! Terus yaudah deh, cari buku2 yang udah pernah dibaca, dari judul, penulis, sampai nomer isbn pun bisa dicari *tapi saya cuma cari dari judul atau penulis aja*. Setelah mencari, menemukan, dan me-rate, ternyata untuk mencapai jumlah minimum 20 buku itu susah juga. Dari semua buku yang pernah dibaca, awalnya cuma bisa nambah 5 buku, terus 13, terus 17, terus akhirnya 22, terus 27.

Setelah me-rate lebih dari 20 buku, rekomendasi yang dikasih itu banyakan temanya fantasi macam Harry Potter, Twilight, dan juga novel.

Kemudian setelah gabung Goodreads, saya sadar kalau ternyata selama ini saya belum cukup banyak baca buku. Dan saya sadar kalau ternyata urat baca saya semakin kendor semakin hari, saya semakin malas baca. Kalau dulu orang tua saya bangga liat saya baca buku, sekarang orang tua saya lebih sering ngomel-ngomel karena saya lebih sering menatap layar ponsel ketimbang menatap halaman-halaman buku. Yah, semoga saja setelah gabung dengan goodreads saya bisa semakin rajin dan semakin banyak baca buku. Semoga.